
PUSAT18+ – Kehidupan yang keras sering kali membentuk seseorang menjadi pribadi yang getir nan sinis. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Eka prastika, 45 tahun, yang tetap percaya pada jalan kebaikan. Bagi Eka, pengalaman hidup membuatnya semakin kuat. Bukan hanya kuat untuk dirinya sendiri, tetapi juga memberikan kekuatan untuk teman-teman di sekelilingnya.
Eka sudah menyadari jika ia berbeda dari wanita seumuran lainnya sejak kelas 1 SMP sekolah menengah pertama ( SMP ). Kala itu, Eka sudah terlihat berlaku seperti anak perempuan. Aktivitas bermainnya banyak dihabiskan dengan teman-teman perempuan sebaya. Eka menyukai bermain anyang-anyangan (rumah-rumahan) dan dokter-dokteran bersama teman-teman perempuannya.
Ketika itu sang Guru membelikan Eka sebuah handphone
“Kalau dikasih Handphone, saya nyaman. Dan saya bisa tidur kalau sama boneka. Saya juga mulai menyadari kalau saya senang dengan laki-laki itu kelas 6 SD. Tapi masih sebatas suka-sukaan saja. Barulah sewaktu SMP, itu pertama kali saya berhubungan seks,” ungkap Eka mengenang masa remajanya.
Tidak cukup menerima stigma dari keluarga sendiri, di bangku SMP Eka juga kerap menerima perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya.