
PUSATHOT , Saya memperkenalkan diri dahulu namaku Aliah, saya dikaruniai wajah yang menawan. Bodiku sangat sexy, besar ramping, pahaku jenjang serta lembut, buah dadaku juga membusung indah, ukuranku 34B, dipercantik dengan rambut panjang kemerahan yang dikuncir ke balik serta wajah oval yang putih lembut. Saya tercantum salah satu bunga kampus.
Saya lekas merambah gedung fakultasku, di situ lorong- lorong telah mulai hitam. Ruangan- ruangan telah mulai tutup. terkadang mencuat perasaan ngeri di gedung itu. Kesimpulannya hingga pula saya di tingkatan 4 dimana agenda SP dipasang. Untunglah disitu terdapat seseorang cowo, namanya rama, satu fakultas tetapi beda jurusan. Sementara itu saya telah sangat khawatir sendirian digedung hitam ini.
Halo ramasapaku.
Hai pula Aliah jawabnya, sembari matanya menerawang kedadaku. Maklum malam itu saya memakai tanktop putih yang ketat sehingga menonjolkan payudaraku. Kami cuma diam sembari memandang papan pengumuman.
“ Eh, omong- omong kalian kok baru malam- malam ini, tidak khawatir gedungnya udah hitam ini?” tanyanya memecah keheningan.
“ Iya khawatir pula sih, tetapi tadi sekaligus melalui aja kok, jadi mampir ke mari jawabku tanpa memperdulikan matanya yang jelayatan kearah tubuhku. Sehabis menulis agenda SPku ia mengajakku mampir keruangan Himpunan Mahasiswa. Ia tercantum pengurus warnanya sehingga mempunyai kunci.
Saya yang memanglah ga terburu- buru penuhi permintaannya. Terlebih saya sangat haus, saya ingin minum. Sehabis pintu ruangan himpunan dibuka, ditawarinya saya minum sofdrink yang terdapat di lemari es. Kududukkan pantatku disalahsatu sofa panjang ruangan yang berdimensi 4X3m itu. Kami juga mulai mengobrol, serta percakapan kami kian melebar serta terus menjadi akrab.
Sampai saat ini belum terdapat seseorang juga yang nampak di tempat kami sehingga mulai mencuat benak kotorku. Rama cukup ganteng orangnya. Saya sangat suka tatapannya menikmati tubuhku. Nafsuku lambat- laun mulai bangkit. Terlebih saya telah sebagian lama tidak menikmati sex.
Sembari mengobrol, matanya mencuri- curi kedada serta pahaku. Saya merasakan kalau vaginaku mulai basah oleh tatapannya. Bisa kuperhatikan benjolan dibalik celananya. Ia pula mulai bernafsu. Siapa sih ga horny dalam suasana semacam ini. Sejoli pria serta wanita dalam gedung yang hitam.
wajah kami silih memandang serta tanpa sadar wajahku kian mendekati mukanya. Kala terus menjadi dekat seketika mukanya maju menyambutku sehingga bibir kami saat ini silih berpagutan. Tangannya juga mulai melingkari pinggangku yang ramping. Kubuka mulutku serta lidah kami silih beradu.
Tangannya tidak tinggal diam, dirabanya dadaku kemudian diremas- remasnya. Saya meleguh nikmat sembari terus berciuman. Ciumannya turun ke leherku, dijilatinya leher jenjangku, sehingga membuatku kegelian. Kembali kulumat bibirnya. Sembari berciuman tangan kami silih melucuti baju tiap- tiap. Kubuka kemeja lengan panjangnnya. Ia pula mulai melepas pakaianku.
Tetapi ia nampaknya kesusahan melepas tanktop miniku, hingga kubantu ia buat melepaskannya. Sehabis kulepas tank top ku, braku pula kulepas setelah itu sehingga badan putih mulusku terpampang dihadapnya. Semacam pria lain yang sempat menyetubuhiku, ia pula takjub memandang bongkahan daging payudaraku yang kencang serta putingnya kemerahan.
Tanpa menunggu lama diarahkannya mulutnya ke puting dada kananku. Puting yang telah mengencang itu disapunya dengan lidahnya. Perihal itu membuatku menggelinjang- gelinjang serta tanpa terasa saya mendesah. oohhh……………oohhh
Puas menjilati dadaku, lekas dilepaskannya Celanaku berserta CDku sekaligus, sehingga saya telanjang bundar diruangan itu. Matanya nanar memandang vaginaku yang ditumbuhi bulu- bulu halus. Tanpa menunggu lama diarahkannya mukanya ke vaginaku, saya ketahui artinya, hingga kurenggangkan kedua pahaku supaya lidahnya dapat menjelajahi lebih luas.
Sapuan lidahnya begitu mantap menyusuri celah- celah kenikmatan pada kemaluanku. Oh sunguh nikmat sekali. Saya mendesah lebih panjang dikala lidahnya berjumpa klitorisku yang sensitif. Mulutnya kadangkala mengisap serta kadangkala menggigit pelan sehingga memunculkan sensasi luar biasa. Sedangkan tangannya terus meremas pantatku.
oohh………ohhh desahku sembari menggigit bibirku. Sunguh indah oral sex yang dilakukanya. Saya cuma memejamkan mata menikmati lidahnya melanda tiap millimeter vaginaku. Saya ga ketahui semenjak kapan saya mulai suka dioral, tetapi yang tentu mulanya risih serta malu, tetapi lama- kelamaan jadi sesuatu kenikmatan serta keharusan.
Puas menjilati vaginaku, mulutnya kembali bergeser ke payudaraku. Kembali dilumatnya barang bundar didadaku. Apalagi saat ini putting dadaku digigitnya pelan- pelan. Saya mendesah- desah nikmat. sedangkan tangannya mulai menyusup ke vaginaku. Selangkanganku terasa terus menjadi banjir saja sebab jarinya mengorek- ngorek lubang vaginaku.
Tidak hanya payudaraku, ketiakku yang bersih juga tidak luput dari jilatannya sehingga memunculkan sensasi geli. Tanganku merambat ke dasar mencari penisnya, barang itu saat ini sudah membeku semacam batu. Kuelusi sembari menikmati rangsangan- rangsangan yang diberikan padaku. Jari- jarinya berlumuran cairan bening dari vaginaku begitu ia keluarkan.
Tidak berapa lama setelah itu kesimpulannya saya orgasme dengan game tangannya divaginaku. oohh…………ohhh desahku memberi warna orgasmeku yang awal. Ia membebaskan tubuhku. Setelah itu ia membebaskan seluruh pakaiannnya sampai bugil total. Penisnya yang telah tegak terpampang dihadapku.
Ia nampaknya telah sangat bernafsu sekali memandang badan telanjangku terkapar di sofa panjang itu. Diangaktnya tubuhku ke matras ditengah ruang himpunan itu. Matanya sangat tajam memandang vaginaku, serta ia telah tidak tabah lagi. Hingga dengan buru- buru diarahkannya penisnya ke vaginaku. Kedua kaki ku dibukanya lebar- lebar sedangkan ujung penisnya didekatkan di lubang vaginaku.
Ia memajukan tubuhnya ke depan buat mendesak penisnya merambah vaginaku. Tubuhku bergetar dikala penisnya menembuh vaginaku. sebagian penisnya sudah merambah vaginaku. Setelah itu Ia memasukkan penisnya lebih dalam lagi hingga kesimpulannya penisnya masuk sepenuhnya ke dalam Miss V ku.
auw…ahhh…. Jeritku pelan. Semacam biasa saya menjerit kala barang bundar panjang merambah vaginaku. ia paham hendak jeritanku serta membiarkan penisnya menyudahi sebentar dilorong vaginaku.
Nikmat sekali, aliah Desahnya pula sembari memandang wajahku yang kemerahan.
Vaginamu sangat nikmat telah lama saya mau menyetubuhimu kesimpulannya kesampaian pula malam ini. Saya hendak menikmatimu sepuasnyatimpalnya lagi. Saya cuma mengangguk pelan. Bukan perihal biasa bila terdapat cowo yang mau menikmati tubuhku. Apalagi dosen serta penjaga kampus sekalipun tentu tergiur dengan kecantikan serta keseksian tubuhku. Saya ga sombong, tetapi seperti itu keadaanya.
Setelah itu Ia menghasilkan serta memasukkan penisnya berulang- ulang divaginaku ia mengocok badan ku dengan penuh nafsu. Gesekan- gesekan didinding vaginaku memunculkan kenikmatan yang tiada tara. Saya tidak kokoh buat tidak menjerit. Kocokannya itu membuat tubuhku berguncang dengan hebatnya apalagi membuat buah dadaku bergerak vertikal serta berputar- putar.
oh.. terus ter.. us.. kocok saya, saya mulai mendesah- desah liar. Ia tambah semangat. Mendengar desahan ku serta melihat buah dadaku yang berguncang- guncang itu, Ia kian nafsu saja. Sembari menyetubuhi ku, direngkuhnya buah dadaku, diremas- remas dengan gemasnya. Perihal itu membuatku terus menjadi melayang. Sunguh nikmat sodokanya diliangku.
Setelah itu Ia membebaskan dirinya dari badan ku. Ia kemudian menyuruhku buat menunging. saya membalikkan tubuh serta menungging membelakanginya. Kemudian Ia kembali menyetubuhiku dengan posisi doggy gaya. Saya kembali mendesah- desah dikala dikocok semacam itu. Sodokannya terus menjadi mantap dengan posisiku yang menungging. Pantatku dipegangnya serta ditarik serta majukan kearah penisnya. Tubuhku basah oleh keringat.
Sembari menyetubuhiku, Ia memegang- megang serta meremas- remas payudaraku dari balik. Payudaraku terus menjadi besar sebab saya telah sangat terangsang ditambah lagi posisiku yang menungging membuat dadaku kian ranum. Ditariknya dadaku denga lembut. Saya kian edan dibuatnya. Saya kian mendesah- desah dibuatnya. Saya ga perduli kalau suaraku hendak terdengar keluar ruangan. Tetapi berhubung malam, tentu ga terdapat orang pikirku, sehingga kembali saya menjerit- jerit.
Terdapat dekat 20 menit kami bercinta. Serta saya merasakn sebentar lagi hendak orgasme. Saya turut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara tubuh kami beradu. Sebentara lagi saya hendak orgasme hingga kuminta rama kian kilat mengocokku. Kesimpulannya saya betul- betul hadapi klimaks.
Oh yess jeritku panjang. Kurasakan cairan vaginaku mengalir deras membasahi penisnya yang masih aktif menusuk liang senggamaku. Rama pula kian kilat memaju- mundurkan penisnya, saya berupaya bertahan. Tidak berapa lama sehabis itu rama juga pula hadapi ejakulasi. Dia menumpahkan spermanya di dalam vaginaku. Saya langsung ambruk. Rama turut ambtuk menindihku.
Nikmat sekali, Aliah. Sex terindah yang sempat kualami Ucapnya sembari mengecup leher belakangku..
makasih irihku pelan. Mulutku ternganga menerima semprotan spermanya barusan. Ia kemudian menjatuhkan badannya disebelahku. Kami mengobrol sebentar buat memulihkan tenaga. Ia memintaku buat dapat melaksanakannya lagi lain waktu.
Saya bilang ga janji, sebab saya ga ingin dicap cewe gampanganan. Ia mendesakku lagi, katanya ia sangat tergila- gila padaku, apalagi ia memintaku buat jadi pacarnya, tetapi cerah aja kutolak. Rama bukan tipeku. Ini pula saya ingin ML dengannya cuma sebab terbawa atmosfer, kalo ga ga lah yauw.
Belum pulih benar tenagaku, Seketika terdengar gagang pintu dibuka dari luar. pintu juga terbuka, serta kami kaget bukan main memandang orang yang berdiri di depan pintu. Ia merupakan Pak Dorman, penjaga gedung ini yang pula bertanggung jawab hendak keamanan inventaris gedung. Saya buru- buru berusah menutupi badan telanjangku dengan berlindung dibalik punggung Rama.
Rama pula berupaya menutupi penisnya dengan Koran yang terdapat disebelahnya. Pak dorman kaget pula memandang kami. Tetapi ia langsung dapat mengatur diri serta memandang satu kesempatan dihadapannya.
“ Mari, lagi mengapa kamu malam- malam disini? Habis ngentot ya? katanya nyengir.
“ Maaf Pak, kita memanglah salah, tolong Pak jangan bilang sama siapa- siapa tentang perihal ini,” Jawab rama terbata- bata.
Iya pak, jangan dilaporin ya. Nanti kami dapat di DO. Please pak. ujarku lagi mengingat peristiwa ITENAS sebagian waktu kemudian. Sumpah saya sangat khawatir peristiwa ini terbongkar. Khawatir reputasiku sirna total.
“ Hmmm… baik aku tentu hendak jaga rahasia ini kok, asal…”
“ Asal apa Pak?” tanyaku, mulai curiga. Ia tentu memohon uang pikirku.
Orang tua itu menutup pintu serta berjalan mendekati kami.
“ Aku ingin tutup mulut, Asal aku boleh turut merasakan kenikmatan badanmu, he.. he… he…!” katanya sembari menatapku.
Saya kontan kaget bukan main. Edan.. pikirku tua- tua masih doyan sex pula. Ia kemudian berjalan mendekati kami dengan senyum seram.
“ Jangan, Pak, jangan!” ujarku sembari berupaya menutupi dada serta vaginaku.
Setelah itu saya mengatakan gimana kalo kami ubah dengan uang aja. itung- itung duit tutup mulut, gimana pak? tawarku. sebab saya merasa ngeri wajib melayaninya. Tetapi ia menolak tawaranku, ia telah sangat bernafsu sekali warnanya. Saya jengkel memandang rama yang cuma diam saja. Ga bertanggung jawab batinku. Saya marah kepadanya
gimana neng, neng dapat seleksi, menuruti kemauan aku ataupun aku laporkan ke pimpinan jurusan? Tanyanya mengecam. Perasan aneh mulai menjalari tubuhku diiringi keringat dingin yang mengucuri dahiku sebab tatapan matanya seolah- olah mau memangsaku.
Saya sangat bimbang bercampur marah tidak ketahui wajib gimana. Nampaknya tiada opsi lain bagiku tidak hanya mengikutinya. Jika acamannya nyatanya benar serta kabar ini tersebar gimana reputasiku, keluargaku, bisa- bisa sirna seluruhnya.
Gimana Neng, apa telah berganti benak? tanyanya sekali lagi. dengan sangat berat saya kesimpulannya cuma menganggukkan pelan. saya pasrah apa yang hendak dikerjakannya terhadapku. sehabis kupikir- pikir daripada reputasiku sirna, lebih baik saya menuruti kemauannya.
Lagipula saya tercantum type wanita yang leluasa, cuma saja saya belum sempat melayani orang bertampang mengerikan, dekil serta lusuh semacam Pak Dorman ini, pula perbandingan usiaku dengannya yang lebih pantas selaku ayahku. Pak Dorman orangnya berusia 50- an keatas, rambutnya telah agak beruban, tetapi tubuhnya masih tegap.
Ceritadewasa2023Dia tersenyum penuh kemenangan. Ia kemudian menyuruh rama buat menyingkir, kemudian mendekatiku yang masih duduk dengan telanjang. Ia tertegun kala memandang payudaraku yang telah tidak tertutup apa- apa lagi. Matanya hamper copot menikmati panorama alam indah dadaku yang putih lembut dengan dimensi yang cukup besar buat wanita seusiaku.
Saat ini dengan bebas tangannya yang agresif itu menjelajahi payudaraku yang lembut terpelihara dengan melaksanakan remasan, belaian, serta pelintiran pada putingku.

ah.. pak.. pelan- pelan jeritku kala tangannya kian agresif saja meremas dadaku.
maaf neng, abis tetek neng indah sekali. Belum sempat ayah amati yang semacam ini. Mimpi apa ya saya tadi malam. he.. he.. ucapnya. Mukanya sangat menjijikkan bagiku. Wajahnya jauh dari tampang ganteng, apalagi cenderung mengerikan, dengan berbekas disana- sini. Saya cukup khawatir terhadapnya.
Tangan gempalnya kembali meremasi buah dada ku, sedangkan tangan yang yang lain mulai mengelus- elus pahaku yang putih lembut. Saya tidak ketahui wajib berbuat apa, didalam hatiku terus berkecamuk antara perasaan benci serta perasaan mau menikmatinya lebih jauh, saya cuma dapat menikmati perlakuannya dengan jantung berdebar- debar.
Setelah itu dibentangkannya pahaku lebar- lebar, tangannya mulai merayap ke bagian selangkanganku. Jari- jari besar itu menyusup ke bibir vaginaku, mula- mula cuma mengusap- ngusap bagian permukaan saja kemudian mulai bergerak lambat- laun diantara kerimbunan bulu- bulu mencari liangnya.
Perasaan tidak berdaya begitu menyelubungiku, serangan- serangan itu sangat membuatku terbuai. Kedua mataku terpejam sembari mulutku menghasilkan desahan- desahan Eeemmhh uuhh.. jangan Pak, tolong hentikan.. eemmhh.
Sembari mengorek- ngorek liangku, pak Dorman mendekatkan mulutnya kewajahku. Pada awal mulanya saya menjauhi dicium olehnya sebab bau nafasnya tidak nikmat, tetapi ia bergerak lebih kilat serta sukses melumat bibirku. bibirnya yang tebal itu saat ini melekat di bibirku, saya dapat merasakan kumis pendek yang agresif menggesek dekat bibirku pula deru nafasnya pada wajahku.
Lambat- laun mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, ia menyapu langit- langit mulutku serta menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku juga ikut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi sehingga bau mulutnya itu seolah- olah lenyap, malahan saat ini saya lebih berani memainkan lidahku di dalam mulutnya.
Vaginaku telah sangat banjir oleh tangannya, tetapi ia tidak perduli ia senantiasa memainkan jarinya disitu. Dikeluar- masukkan jari telunjukknya diliangku dengan penuh nafsu. Apalagi saat ini dipaksakannya 2 buah jarinya masuk keliangku. Kontan saya hendak menjerit, sebab rasa sakit yang kurasakan, tetapi ditahan oleh mulutnya yang masih melumatku.
Ia nampaknya sangat menikmati game ini, perihal itu teruji dari semangatnya yang besar buat mempermainkan tubuhku. Sehabis puas berrciuman, Pak Dorman membebaskan ciumannya serta melepas ikat pinggang usangnya, kemudian membuka celana berikut kolornya. Begitu celana dalamnya terlepas barang didalamnya yang telah membeku langsung mengacung siap mengawali aksinya.
Saya kaget bukan main memandang barang itu yang begitu besar serta berurat, rupanya gelap pula. Saya ngeri melihatnya, ukurannya hamper sebesar lengan balita, Jauh lebih besar dibanding dibandingkan kepunyaan orang- orang yang sempat ML denganku. Dapat jebol vaginaku dbenda ini, batinku.
Dengan senantiasa mengenakan bajunya, ia berlutut di samping kepalaku serta memintaku mengelusi senjatanya itu. Pertamanya saya masih ngeri serta jijik memandang barang besar itu. Saya ketahui tentu bau. Tetapi ia memintaku menyentuhnya sembari menggosokkan penis itu pada wajahku.
Tiada opsi lain bagiku, Akupun pelan- pelan mencapai barang itu, ya ampun tanganku yang mungil tidak memuat menggenggamnya, sangat fantastis ukurannya. Lambat- laun kukocok- kocok barang gelap itu. Kudlihat ia meringis merasakan lemmbutnya tanganku.
Setelah itu kubimbing penis dalam genggamanku ke wajahku. Tercium bau yang memualkan kala penisnya mendekati bibirku, sialnya lagi Pak Dorman malah memerintahakan buat menjilatinya dahulu sehingga bau itu kian terasa saja. Sebab tidak terdapat opsi lain saya terpaksa mulai menjilati penis gelap yang menjijikkan itu.
Uuuhh.. sulit sekali memasukkannya sebab ukurannya yang besar. mulutku yang mungil serta merah tidak sanggup menampung seluruh penisnya, tetapi tidak kupaksakan. Saya mulai menjilati barang itu dari kepalanya hingga buah zakarnya, seluruh kujilati hingga basah oleh liurku. Sekilas tercium bau yang asing dari penisnya sehingga saya wajib menahan napas.
“ Uaahh.. uueennakk ohhh.” ceracaunya menikmati seponganku. Kukeluarkan seluruh metode menyepong- ku hingga ia mendesah nikmat. Saking asiknya saya baru sadar kalau tangannya telah bercokol di payudaraku. Saya kian bergairah, Tidak hanya menyepong tanganku ikut aktif mengocok maupun memijati buah pelirnya. Saya berencana buatnya orgasme duluan supaya saya cepat- cepat keluar dari ruangan ini. Tetapi ternyta ia sangat kokoh.
Sehabis melalui 10 menitan ia melepas penisnya dari mulutku, kayaknya ia tidak ingin cepat- cepat orgasme saat sebelum game yang lebih dalam. Akupun merasa lebih lega sebab mulutku telah pegal serta bisa kembali menghisap hawa fresh.
Hhhmmm gimana neng? udah siap dientot? kurasakan hembusan napas Pak Usep di telingaku.
Ia kemudian membaringkan tubuhku diruangan yang beralaskan karpet itu. Matanya nanar memandang gundukan daging vaginaku. Setelah itu kurasakan tangan kokohnya memegang kedua pergelangan kakiku kemudian membentangkan pahaku lebar- lebar hingga pinggulku sedikit terangkat. Ia telah dalam posisi siap menusuk, ditekannya kepala penisnya pada vaginaku yang telah licin, Penisnya yang perkasa itu menancap lambat- laun di dalam vaginaku.
Saya memejamkan mata, meringis, serta merintih menahan rasa nyeri akibat gesekan barang itu pada milikku yang masih kecil. setelah itu dipompanya penisnya sembari membentangkan pahaku lebih lebar lagi. Batang yang gendut itu dipaksakannya masuk ke Miss V sempitku sehingga saya merintih kesakitan.
“ Aauuuhhh…!” saya menjerit lebih keras dengan badan berkelejotan sebab hentakan kerasnya pada vaginaku. Tetapi perihal itu bukannya buatnya iba malahan terus mejejalkan penisnya lebih dalam lagi hingga kesimpulannya segala penis itu tertancap.
uueenak banget nonâ ceracaunya merasakan jepitan bilik vaginaku.
Oh, saya betul- betul sudah disetubuhi olehnya, saya jengkel pada diriku sendiri yang tidak berdaya melawan malah terangsang. Lambat- laun rasa sakit berganti menhjadi nikkmat yang tiada tara. Saya turut menggoyangkan pantatku buat memperpanjang rasa nikmat dikepalaku.
Puas menikmati jepitan bilik vaginaku, pelan- pelan ia mulai menggenjotku, maju mundur terkadang diputar. Kurasakan terus menjadi lama pompaannya terus menjadi kilat sehingga saya tidak kuasa menahan desahan, sesekali saya menggigiti jariku menahan nikmat, dan menggeleng- gelengkan kepalaku ke kiri- kanan sehingga rambut panjangku juga turut tergerai kesana kemari.
Dengan senantiasa menggenjot, ia membebaskan kaosnya serta melemparnya. badannya begitu berisi. Gelap besar serta berkeringat. otot- ototnya membentuk dengan indah, pula otot perutnya yang semacam kotak- kotak. Setelah itu ia kembali menggenjotku.
Tampangku yang telah kacau balau itu nampaknya kian membangkitkan gairahnya, buktinya ia menggenjotku dengan lebih bertenaga, apalagi diiringi sodokan- sodokan keras yang membuatku kian histeris. Setelah itu tangan kanannya maju menangkap payudaraku yang tergoncang- goncang.
Syaraf- syaraf pada wilayah sensitif di tubuhku bereaksi berikan perasaan nikmat ke segala tubuhku. Ia dengan bernafsu menangkap payudaraku yang begerak leluasa. Genjotannya terus menjadi kokoh serta bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vaginaku terasa diobok- obok.
“ Ahh.. aahh.. yeahh, terus tusuk pak.. a.” desahku dengan mempererat pelukanku.
rama yang dari tadi cuma ia menyaksikan nampaknya mulai terangsang pula melihat badan mulusku dinikmati laki- laki semacam Pak Dorman. Ia kemudian mendekat kepadaku, ia pula mau merasakan kenikmatan yang dialami Pak dorman, hingga tangannya mulai meremas buah dadaku, putingku yang telah tegang itu dipencetnya sesekali diplintirnya.
Setelah itu dilumatnya bibirku. Saya cuma dapat pasrah diserbu dari 2 arah. Terlebih rama kian tingkatkan aksinya, payudaraku dilahapnya dengan rakus. Ia sangat menggemari barang itu, sehingga bahagia sekali berlama- lama didadaku. Dada kiri serta kananku jadi santapannya. Saya ketahui tentu dadaku terus menjadi merah serta meninggalkan cupangan.
Oh.. neng aliah nikmat sekali ceracau pak Dorman sama sepertiku.
Tusukan di vaginaku dan lumatan bibir rama di payudaraku membuatku kian edan. Kulihat atap ruangan itu mulai berbalik menindih kepalaku. Saya merasakan kalau sebentar lagi hendak orgasme. sampai sebagian detik setelah itu tubuhku bagaikan kesetrum serta mengucurlah cairan dari vaginaku dengan deras hingga membasahi pahaku.
Ahh.. ohh…Pak! desahku sembari menggeliat- geliat menikmati keelokan dunia ini. Saya merintih panjang hingga tubuhku merenggang kembali, nafasku masih kacau sehabis menggapai orgasme. Saya mengira ia pula hendak lekas memuntahkan maninya, nyatanya perkiraanku salah, ia masih dengan ganas menyetubuhiku tanpa berikan waktu rehat. Setelah itu ia membalikkan tubuhku dengan posisi doggy stly. Rama membebaskan dadaku sebentar buat memudahkanku membalikkan badan.
Tanganku bertumpu menahan berat tubuhku. Walaupun masih lemas tetapi kupaksakan buat bertahan. Saya cuma pasrah saja atas apa yang hendak diperbuatnya terhadapku. Setelah itu ia menyelipkan penisnya di antara selangkanganku melalui balik. Saya mendesis nikmat dikala penis itu pelan- pelan merambah vaginaku yang telah becek oleh lendirku.
Ooohhh. lezat banget sang neng ini! celotehnya. Pak Dorman menggenjotku dengan penuh semangat. Saya yang masih lemas merasakan sakit divaginaku sebab baru orgasme. Keringat telah membasahi badan kami. Erangannya serta jeritan kesakitan dariku memberi warna percabulan ini.
Game ia sangat menyiksaku, ia mengawalinya dengan genjotan- genjotan pelan, tetapi lama- kelamaan sodokannya terasa kian keras serta agresif hingga tubuhku berguncang dengan hebatnya. Dadaku terayun- ayun kedepan serta kebelakang. Perihal itu tidak disia- siakannya, ia kembali meremas dadaku yang kian besar.
Bukan cuma itu saja, tangannya saat ini dengan bebas berpindah- pindah dari pinggang, meremas pantat serta meremas payudaraku yang menggelantung berat ke dasar. Saat ini Pak dorman apalagi lebih memperhebat serangannya.
Tidak berapa lam setelah itu saya mulai mendesah nikmat.
oh.. oh Pak terus puaskan. saya.. Kembali saya mendesah sebab rasa nikmat mulai menjalar keseluruh tubuhku. Rasa sakitku lenyap digantikan semangat buat menikmati lebih serta lebih lagi.
Pada dikala itu tanpa terasa, Rama sudah duduk mengangkang di depanku. Dia menyodorkan batang penisnya ke dalam mulutku, saya menolaknya sebab saya masih marah kepadanya sebab tidak bertanggung jawab. Tetapi ia ingin dipuaskan hingga tangannya mencapai kepalaku serta dengan separuh memforsir dia menjejalkan batang kejantanannya itu ke dalam mulutku yang terbuka sebab saya mendesah. Dengan agresif dimaju- mundurkannya penisnya bibir merahku.
Saat ini saya kembali melayani 2 orang sekalian. Pak Dorman yang lagi menyetubuhiku dari balik nan Ramayang lagi memaksaku melaksanakan oral seks terhadap dirinya. Pak Dorman kadang- kadang malah menyorongkan kepalanya ke depan buat menikmati payudaraku. Saya mengerang pelan tiap kali dia menghirup puting susuku.
Dengan 2 orang yang mengeroyokku saya sangat kewalahan sampai tidak dapat berbuat apa- apa. Malahan saya merasa sangat terangsang dengan posisi semacam ini. Hingga dengan bernafsu kuhisap penis Rama. kusedot- sedot barang itu sembari ku keluar masukkan dimulutku.
Aliah oh, ia mulai melenguh lemah menikmati oralku. Ia meremas- remas rambutku menahan kenikmatan yang kuberikan. Kukeluarkan metode mengoralku sehingga ia kian belingsatan saja. Remasan dirambutku kian kokoh saja.
‘ eennnggghhh…. mmmhhh…hanya itu yang keluar dari mulutku yang tertahan penis rama.
Mereka menyetubuhiku dari 2 arah, yang satu hendak menimbulkan penis pada badan mereka yang terletak di arah yang lain terus menjadi menghunjam. Kadang- kadang saya nyaris tersedak. Pak dorman terus memacu menggebu- gebu. Pria itu padat jadwal memacu sembari meremasi payudaraku yang menggelantung berat ke dasar.
sebentar lagisebentar lagi.. desah Pak Dorman, meyatakan kalau sebentar lagi ia hendak orgasme. Hingga dipercepat sodokannya, remasannya didadaku jga kian keras, sehingg saya mengaduh kesakitan. Saya kemudian merasakan cairan hangat menyembur di dalam vaginaku, banyak sekali spermanya menyemprotkan diliangku sehingga menetes keluar mengalir dipahaku. Untung dikala itu bukan masa suburku.
Kalo ga dapat bahaya. Ia juga terkulai lemas diatas punggungku dengan penis masih tertancap. Perlhan- lahan penisnya mengecil. Pak Dorman kemudian terbaring lemas disebelahku. rama masih memaju mundurkan penisnya terus menjadi ganas. Serta pada dikala nyaris bertepatan Rama pula mengerang keras.
Batang kejantanannya yang masih terletak di dalam mulutku bergerak liar serta menyemprotkan air maninya yang kental serta hangat. Cairan kental yang hangat itu kesimpulannya terisap olehku. Banyak sekali. Apalagi hingga meluap keluar membasahi wilayah dekat bibirku hingga meleleh ke leher. Saya tidak dapat berbuat apa- apa, tidak hanya dengan kilat berupaya menelan seluruh yang terdapat biar tidak sangat terasa di dalam mulutku.