Istri Gatel Dipuaskan K*nt*l Orang Lain Selain Suami Sendiri!!

PUSATHOT , Sepanjang suaminya tugas belajar di luar negara maka

saat ini Deti Supandi wajib mengendarai mobilnya sendiri

ke kantornya, sedangkan anaknya dititipkan kepada ibunya

yang tinggal tidak jauh dari kantornya. Telah lebih dari

3 bulan suaminya tidak berikan berita, ini membuat

kekuatiran untuk Deti, sempat dia menelpon tetapi suaminya

padat jadwal kuliah.

Sesuatu hari mobil Deti mogok dikala karyawan lain sudah

kembali, untunglah Parno yang bertugas selaku satpam

belum kembali serta atas dorongan Parno hingga mobil Deti bisa

dihidupkan.

Sesuatu sore dikala hendak kembali, Parno menumpang di mobil

Deti, serta sebab sudah tahu baik hingga Deti memberi

tumpangan padanya. Rumah Parno agak jauh pula di

pinggiran kota serta wajib melewati tol.

Sepanjang di ekspedisi hati Parno berdebar- debar karena

telah lama dia mau dekat dengan Deti tetapi belum ada

waktu untuk Deti, sembari berkelakar Parno memberanikan

diri buat memegang paha Deti yang dikala itu hanya memakai

rok yan! gram tidak sangat panjang. Deti agak tersentak,

maklum sembari menyetir dia diguncang oleh ulah Parno

itu.

“ Eeeh… apa- apaan nich, kok gitu Noo.” kata Deti.

“ Maaf Deti, aku telah lama naksir kalian tetapi gimana

lagi..” jawab Parno.

Deti memperlambat laju mobilnya serta menghentikan di

pinggir jalur itu serta marah kepada Parno.

“ Parno… kalo gitu.. kalian turun saja di mari!” ancam

Deti.

“ Jangan begitu dong Dett.. aku tau kalian tentu butuh

pria buat mengisi kesepian kalian selama

ditinggalkan suamimu, kan suamimu jauh?” jawab Parno,

“ Aku bersedia aja kalo kalian memerlukan aku.” timpal

Parno.

Memanglah terdapat benarnya pula perkataan Parno itu. Deti

berpikir. Tetapi haruskah dia berselingkuh sedangkan

suaminya dikala ini jauh? secara raga Deti memanglah masih

menawan serta berusia 30 tahun, dikala libido seksnya

sangat perlu pelampiasan, walaupun telah memiliki anak

berusia 3 tahun, dia masih menawan, seksi ditunjang dengan

kulit yang putih.

Memanglah akhir- akhir ini dia kerap uring- uringan jikalau

nafsunya memuncak, kesimpulannya dia membiarkan Parno memegang

tangan serta meraba lubang sorganya, kemudian meremas pahanya

dan mulutnya mengulum bibir tipisnya itu. Deti hanya

diam menunggu apa yang hendak di jalani Parno, akan

namun Parno sadar dia lagi terletak di jalur, dengan

kilat dia mengambil alih stir mobil Deti serta melanjutkan

ekspedisi ke rumahnya.

Sesampainya di rumah Parno yang hening di kawasan

sawangan, Deti kemudian dibawa ke kamarnya yang kosong dan

jorok, maklum selaku satpam dia tidak sempat

bersih- bersih. Deti cuma diam menunggu serta membiarkan

Parno berkuasa atas dirinya. Parno membuka kemeja

dinasnya serta kembali mencium bibir Deti yang sudah

menanti buat dikulum, dari bibir terus bergeser ke leher

Deti yang jenjang, sedangkan tangan Parno padat jadwal meremas

buah dada Deti yang terbungkus blus putih itu. Ia

menciptakan 2 bukit kembar Deti serta meremasnya, dengan

buas Parno membuka paksa blus Deti sehingga kelihatan

dada lembut yang ditutupi BH pi! nk Deti, sambil

menciumnya Parno berupaya membuka pengikat BH itu.

Pernah nampak olehnya dimensi BH Deti yang 34B, namun

nafsu keduanya sudah memahami mereka.

Deti membalas perlakuan Parno itu dengan membuka celana

panjang Parno sehingga batang kemaluan Parno yang

panjang serta gelap itu nampak ditutupi oleh CD warna

merah. Sembari membuka CD Parno, Deti terus meremas

batang kemaluan yang panjang itu serta dia membandingkan

dengan kepunyaan suaminya yang ukurannya tidak selama dan

sebesar memiliki Parno.

Deti setelah itu mengulumnya sehingga tidak memuat di

mulutnya tetapi dia berupaya buat terus mengulumnya.

Sedangkan Parno asik dengan menggigit buah dada putih

itu dengan rakus serta posisi mereka dikala itu membentuk

  1. Parno mengorek- ngorek liang kewanitaan Deti dan

menjilat klitorisnya, ini membuat Deti tidak kokoh untuk

bertahan serta dia langsung klimaks sebab Parno pandai

membuat emosi Deti melambung. Sebaliknya Parno belum juga

menggapai klimaks, hingga dia memforsir Deti buat te! rus

menguatkan tarikan mulutnya pada batang kejantanannya.

Kira- kira 10 menit setelah itu, Parno menumpahkan air

maninya di mulut Deti, ini buatnya kembali

bergairah buat kembali mengulang game. Bagaimana

juga Parno masih penasaran mau berupaya liang kewanitaan

Deti yang merah jambu itu. Deti keberatan karena dia tidak

ingin berbadan dua jika Parno memasukkan batang kemaluannya, ia

cuma ingin melaksanakan oral seks saja.

Parno terus berupaya buat membangkitkan nafsu Deti

dengan perkata serta cumbuan, kesimpulannya Deti kembali

terbangkit birahinya serta Parno meletakkan bantalnya di

pinggul Deti biar dia bebas buat merambah tubuh

Deti, kemudian dengan mesra Parno melebarkan paha Deti

dengan memegang kedua kaki jenjang itu serta membukanya

sehingga nampak isi kemaluan Deti yang di dalamnya

terdapat sejumput daging yang jika dikorek- korek akan

menaikkan kenikmatan bersenggama. Setelah itu dengan sedikit

dipaksakan sebab Deti tidak bersedia, kesimpulannya dia

tidak dapat melarang tetapi Par! nomor wajib menghasilkan air

maninya di luar. Parno sepakat serta dengan sulit payah

batang kemaluan Parno itu masuk ke liang kewanitaan Deti

dengan sedikit meleset serta Deti pernah terpekik karena

sakit dikala batang kejantanan Parno menembus liang

senggamanya yang masih kecil itu tetapi Parno terus saja

memaju- mundurkan batang kemaluannya.

Kira- kira 20 menit Parno berupaya buat memuaskan Deti,

lagi Deti sudah 3 kali hadapi orgasme tetapi bagi

Parno masih belum terasa, baru pada menit ke 20 ia

menumpahkan spermanya di dalam liang kewanitaan Deti

sebanyak- banyaknya, dia kurang ingat serta dikala itu yang terdapat dalam

dirinya cuma buat kepuasan. Deti baru ingat, dia amat

khawatir berbadan dua terlebih Parno bukanlah proporsional dengannya

dan jauh dibawah suaminya tetapi sebab dia sudah mampu

membagikan kepuasan kepadanya Deti hanya bersiap- siap

buat meminum kapsul anti berbadan dua yang dia simpan di rumahnya.

Dengan sedikit tertatih- tatih, Deti menggunakan blus dan

rok kerjanya sebab jam sudah menampilkan jam! 12: 00

malam, hingga dia buru- buru kembali, dia kurang ingat mengenakan CD dan

BH- nya maklum dia khawatir terlambat hingga di rumah, Deti

hanya pernah menelepon ibunya sebab malam ini dia tidak

dapat menjemput putrinya, dia hanya mau ke rumahnya saja.

Sesampainya di rumah, Deti langsung mandi serta tidur.

Masih terbayang olehnya kebuasan Parno saat

menggagahinya mulai dari triknya memegang kakinya dan

membuka pahanya sehingga dia merasa sensasi kepuasannya

sudah disirami oleh Parno. Dia masih memandang terdapatnya jejak

tangan Parno di paha putihnya dikala Parno menggigit

pahanya sebab gemas.

Sehabis peristiwa itu, nyaris disetiap peluang Deti

senantiasa didesak oleh Parno buat bersenggama baik di

rumah Parno ataupun di rumah Deti. Jika Deti tidak mau

hingga Parno hendak memecahkan skandalnya dengan Deti karena

dia senantiasa memperlihatkan CD serta BH Deti yang tertinggal

dikala dia bersenggama serta pada CD itu terdapat bercak spermanya

serta cairan kewanitaan Deti, maklum dikala itu dia sempat

mengelap spermanya di mulut! rahim Deti. Deti tidak

dapat berbuat apa- apa karena dia memanglah perlu belaian dan

cumbuan pria, terlebih pria tersebut sangat

perkasa sampai memberinya kenikmatan yang tidak pernah

diperolehnya dari suaminya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *