Kupuaskan Batang Pengemis Sampe Crot Sperma Di Dalam Jepitan M*m*k Mulusku!!

PUSATHOT , Sesuatu siang yang panas, kulihat seseorang pengemis didepan rumahku lagi berteduh dari teriknya matahari yg panas. dikala itu dirumah tidak terdapat siapapun, ibuku lagi keluar kota, ayahku senantiasa kembali malam hari, serta sang bibi lagi kembali kampung sebab dikala itu telah dekat Lebaran. Sebab kasihan, saya berjalan kepagar depan serta kubuka pintu pagarnya. kupanggil ia buat masuk‘ pak,.. pak.., ayo masuk mari pak, diluar panas sekali loh..’ ia menoleh kearah suaraku, sehabis kuperhatikan, nyatanya ia buta. Jadi tambah iba saya padanya.‘ ayo pak, saya tuntun masuk ya..’ kutuntun ia buat masuk kedalam,‘ terima kasih ya nak..’

Perawakannya kurus, kotor serta bau. Ia cuma memakai sarung yg udah butut serta pakaian yg compang- camping, tangannya senantiasa memegang tongkat kayu dari potongan ranting tumbuhan.

Sesampai didalam, kududukkan ia ruang tamu serta kuambilkan segelas air minum yg dingin, ia cepat- 2x meminumnya. Pada dikala duduk, posisi kakinya agak terbuka, sekilas kulihat penisnya yg terjulai lemas diantara kedua pahanya, walaupun lagi terkulai lemas tetapi kulihat cukup besar serta panjang pula. Langsung jantungku berdegub sedikit lebih kencang dari umumnya.

Otakku mulai berpikir yg jorok- 2x, gimana seandainya kuberikan tubuhku buat dicicipinya serta saya pula bisa merasakan penisnya. Saya belum sempat merasakan bercinta dengan seseorang pengemis tua yg buta, tentu nikmat apabila rasanya.

Saya mulai memikirkan gimana metode buat memperoleh peluang itu. Saya iseng- 2x bertanya padanya,‘ Kapan terakhir mandi, pak? Ayah ingin mandi disini? nanti sehabis mandi saya beri baju sisa yg lebih baik, ingin kan pak?’,’ wah ya ingin dong non.. tetapi apa tidak ngerepotin?‘ tanyanya ragu.‘ tenang aja

pak, disini tidak terdapat siapa- 2x koq, hanya saya serta ayah di rumah ini. tidak apa- 2x, mari mari saya bantu ya..’ jelasku.

Saya bimbing ia mengarah ke kamar mandi tamu, kupeluk ia, serta kubimbing ia, tangannya kuletakkan di bahuku. Secara tidak terencana tangannya tersentuh buah dadaku yg gempal, tanpa BH. kulihat reaksinya, ia diam aja, pula tidak berupaya menjauhkan tangannya yg tersentuh susuku. Sembari berjalan ia bertanya padaku,‘ non ini usia berapa, koq rasanya telah berusia?’,‘ saya baru berumur 21 thn, pak. mengapa?’ tanyaku,‘ oh tidak, tidak apa- 2x koq’ jawabnya. Saya bertanya lagi, penasaran,‘ mengapa sih pak, koq tanya gitu? ayah ngomong gitu sebab.. susuku gede yahh..’.‘ I.. iya..’ jawabnya tersipu malu.

Sesampai didalam kamar mandi tamu, saya tutup pintu dari dalam serta mengatakan‘ aku bantu ya pak, ayah tentu tidak dapat mandi sendiri, kan ayah tidak ketahui tempat- 2x nya’,‘ tetapi.., tetapi.., non kan.., ahh.., tidak harus deh, non kan wanita,.. tidak baik non..’ jawabnya gugup sebab tidak menyangka saya bakal menawarkan itu.‘ ah, tidak apa- 2x pak, anggap aja saya ini cucu ayah yg lagi menolong ayah mandi. lagipula, tidak terdapat orang lain dirumah ini koq pak.., tenang aja..’ tegas ku. Tanpa menunggu jawabannya lagi, saya bantu ia mencopoti bajunya yg compang- camping, serta sarungnya yg butut. Badannya benar- 2x kurus kering, kecuali penisnya yg masih nampak besar, walaupun agak kotor serta terjulai lemas. maklum, mana terdapat pengemis memiliki waktu buat mandi tiap hari, terlebih cuci bagian itunya. Ia diam aja, sembari menutupi penisnya, ia menduga- 2x apa yg bakal kuperbuat. saya bertanya padanya‘ mengapa koq ditutupin pak.., malu ama saya yaah..? hihihi.. tidak harus malu pak!.., saya udah biasa liat kontol koq paak..’, sehabis itu kulepas bajuku sendiri, sembari berdiri didepannya saya meremas- 2x susuku serta menggosok- 2x kemaluanku dengan bernafsu, sayang ia tidak dapat amati tubuhku ini, pikirku.

Kupasang shower serta air mengucur dengan lembut ke badannya serta tubuhku, sehabis itu kubantu ia menyikat badannya dengan sabun wangi, badannya nampak lebih bersih dari tadi, serta baunya pula telah tidak menusuk lagi. Dengan tidak tabah kugosok penisnya yg masih terjulai lemas itu, ia berkata

‘ ah.., ah.. non, yg sana tidak harus non.. supaya saya sendiri aja..’ katanya malu.‘ tidak apa- 2x pak, saya udah biasa koq, ayah tidak butuh malu sama saya, kan udah saya bilang, anggap aja saya ini cucumu yg lagi bantu ayah mandi.’ desakku tambah bernafsu sehabis penis itu dalam genggaman tanganku.‘ wah, non

ini baik sekali, gimana triknya saya dapat balas budi baik non, saya tidak memiliki apa- 2x buat membalas perbuatan non yg mulia ini’ katanya,’ balasannya mudah pak, saya pengen ayah memijiti serta menggosoki.. segala tubuhku, ayah diam aja, nanti saya kasih suatu yg sangat lezat deh.., kutanggung ayah tentu tidak sempat dapet dimanapun serta kapanpun’ jawabku enteng.‘ baik non, bilang aja ayah wajib apa serta gimana’ kelihatannya ia udah ketahui apa yg kuingini. ia kelihatannya mulai berpikir yg tidak- tidak.

Kubimbing kedua tangannya ke susu ku serta kuremaskan tangannya ke susu ku yg montok itu, 34B. Ia kaget banget sehabis merasakan tangannya meremas sesuatu gumpalan daging yg padat, kencang serta halus,‘ hhmm.., susu non sangat besar, telah lama ayah tidak merasakan ini, hmm.. sangat gempal serta padat, kencang sekali susumu..’,‘ eh, non koq ingin berbuat begini padaku? saya kan cuma seseorang pengemis kotor, udah tua, buta lagi.., saya.. tidak ngerti non..’ tanyanya bimbang. jawabku‘ ah.., ayah tidak harus ragu.., saya memanglah suka melaksanakan ini kepada orang yg belum sempat kukenal, saya pengen mencicipi kontol orang- 2x kaya’ ayah ini. ayah ingin kan melayaniku, saya mau ayah puaskan nafsuku ini, saya mau kontol ayah di mulutku, dimemekku..’, jawabku terengah- 2x dilanda nafsu yg tambah membara.

sembari merem melek saya menikmati susuku diremas- remas serta sesekali putingku dicubit ataupun diplintir olehnya, sedangkan tangan satunya mulai turun meraba- raba kemaluanku yang berbulu tipis. Tanganku sendiri mengocok- 2x penisnya yg masih terjulai lemas, kupikir, wah ini kontol kelihatannya wajib gunakan extra service baru dapat ngaceng, nih.‘ wah, kontol ayah koq masih lemas sih.., supaya kumasukkan mulutku, kujilati serta kuhisap, ya pak..’ ia mandah aja sembari mulutnya terbuka, menanti pengalaman yg bisa jadi belum sempat ia miliki.

sembari tangannya meremas kedua susuku, saya jongkok didepan selangkangannya, ku genggam penisnya yg masih lemas, ku jilati mulai dari kepala penisnya, turun ke buah pelernya, kembali kebatang penisnya, kujilati terus hingga naik kekepala penisnya lagi, kemudian kumasukkan penis itu kemulutku yg mungil. Dia

mulai bereaksi,‘ eenngghh.. mmhh..’, ia mulai melenguh lemah, senjatanya mulai membeku, terangsang oleh jilatanku. Masih belum keras, kusedot- sedot sembari ku keluar masukkan dimulutku, kukombinasi dengan menyedot buah pelernya, lama kelamaan barang itu terus menjadi meningkat keras saja. Nah, ini ia, pikirku.’ pak, coba kau jilatin susuku pak, cicipi tubuhku ini, nikmati tubuhku yg masih muda ini, kapan lagi ayah dapat menikmati badan seseorang wanita muda semacam aku ini. jilati pentilku, sedot segala susuku. perbuat tubuhku sesukamu, pak’ kataku menahan nafsu.

Sangat luar biasa, sembari meraba- raba, ia melaksanakan seluruhnya. Sangat edan pikirku, koq dapat saya melaksanakan ini dengan seseorang pengemis tua, buta pula. tetapi, memikirkan perihal ini membuat ku kian terangsang berat. Ia menjilati putingku dengan nafsu, disedotnya susuku dengan mulutnya yg

kempong krn giginya udah ompong seluruh. nikmat sekali rasanya, geli banget, nyatanya lezat pula kalo susu disedot serta dikulum oleh mulut yg ompong, coba kamu rasakan sendiri, deh.

Puncaknya, saya telah tidak tahan lagi, kusuruh ia tiduran telentang dilantai kamar mandi, saya jongkok diatas badannya serta berupaya memasukkan penisnya yg telah membeku itu ke lubang vaginaku dari atas. kubimbing penisnya merambah kemaluanku, saya menduduki senjatanya, serta..’ sslluupp..’, barang itu langsung menancap dalam- dalam divaginaku,‘ rasakan nikmatnya.. memekku yg kecil ini.., pak’ ujarku tersendat- sendat menahan kenikmatan yg luar biasa. amblas masuk seluruh kontolnya ke memekku.‘ nngghh.. aakkhh.., aduh kecil sekali memekmu non, hingga susah masuknya.. hhgghh.. adduuhh enaknnyyaa.. nnoohh’‘ Mmmhh.. aakkhh.. aahh..!!’ saya sendiri berteriak sebab penisnya nyatanya besar pula buat vaginaku, betul- betul kunikmati gesekan- gesekan pada bilik kemaluanku.

Tubuhku mulai naik- turun diatas badannya yg telentang itu, penisnya menghujam- hujam keluar masuk vaginaku. tangannya meremas- remas susuku, satunya lagi kadangkala memegangi bahuku, mengelus tubuhku, menjambak rambut panjangku. Lenguhannya keras sekali, serta parau suaranya‘ hhkk.. aahhkk.. ahh, enakk sekaalliihh noon..’ serunya.

Saya terus menjadi menikmati persetubuhan lain tipe ini, persetubuhan yang sangat mencolok, lain golongan, lain status sosial, serta lain umur. Saya tidak dapat membayangka apabila kedua ortu- ku memandang ini, dikamar mandi, anak wanita salah satunya, yg semata wayang ini lagi bersetubuh dengan seseorang pengemis yg telah tua,

bisa jadi saya dapat dibunuh mereka apabila ketahuan.

Saya tidak puas menggoyang pantatku, saya mengajaknya ubah posisi, ia diatas, saya dibawah, telentang dengan kedua kakiku terbuka lebar, saya ditindihnya, penisnya senantiasa keluar masuk dengan nikmatnya. Lidahnya tidak henti2nya menjilatiku serta sesampainya dibibir, ia langsung melumat bibirku, lidahku dikulum olehnya kemudian dikecupnya bibirku membuatku tidak tahan buat membalas perlakuannya, saya telah tidak hirau oleh bau nafasnya yang tidak nikmat itu. Sembari disetubuhi saya ikut serta game mulut serta lidah sepanjang sebagian dikala dengannya.

Sebagian dikala setelah itu, saya ajak ubah posisi lagi, saya menungging semacam anjing sembari berpegangan pada tepi wastafel serta ia menggenjotku dari balik, persis semacam anjing yg lagi kawin. Nikmat sekali posisi ini, pikirku. Wah, kokoh pula nih orang tua pikirku. Baru berpikir begitu, tiba- tiba saya merasakan gejolak luar biasa yg tidak dapat saya tahan, saya ingin keluar, eh, nyatanya ia pula mulai bergetar badannya, ia melenguh- lenguh lebih kilat,‘ oh.. ookkhh.. akuuhh maauu.. keluuaarr nnoonnhh.. akkuu.. nggaakk ttaahhaann.. laaggiihh.. aakkhh..’, ia berteriak kesetanan serta genjotannya kian meningkat kilat.‘ mmhh.. aakkuu juuggaa ppaakk.. mmhh.. eeh. eekkhh..’ saya juga menggapai orgasme bertepatan dengannya. saya merasa pejuhnya meluncur deras dalam vaginaku.

Kemaluanku penuh dengan pejuh seseorang pengemis tua itu hingga sebagian meleleh keluar sebab sangat banyak yang keluar. Saya tidak ketahui andaikata saya berbadan dua serta memiliki anak, saya tentu bimbang siapa sang ayahnya, habis begitu banyak penis yg sempat menancap divaginaku serta begitu banyak pejuh yg sempat keluar didalamnya.

Sehabis itu, kami mensterilkan badan dari sisa- sisa persetubuhan barusan, serta mengeringkan dengan handuk bersih. ia mengatakan seraya pamit,‘ terima kasih non.., atas segalanya.., non bener, saya tidak sempat merasakan semacam ini, seumur hidupku hendak kukenang peristiwa ini hingga akhir hayatku’. Setelah itu ia juga kutuntun keluar dari rumahku yg besar. pikirku, telah lumayan saya menikmati persetubuhan ini. Ia keluar dengan wajah berseri, puas dengan apa yang baru saja dialaminya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *