
PUSATHOT , Saya masih ingat sebagian waktu yang kemudian saya pernah membawakan adik iparku menjajaki test di suatu industri di Surabaya. Pada dikala adik iparku sebut saja Novi merambah ruangan test di industri tersebut, saya dengan setia menunggu di ruang lobi industri tersebut. Satu separuh jam telah saya menunggu selesainya Novi mengerjakan test tersebut sampai jam menampilkan jam 11 siang, Novi mulai keluar dari ruangan serta mengarah lobi. Saya tanya apakah Novi dapat menanggapi seluruh persoalan, ia menanggapi,“ Dapat Mas..”
“ Jika begitu ayo kita kembali” pintaku.
“ E.. saat sebelum kembali kita makan dahulu, kalian kan lapar Novi.” Setelah itu Novi menggangguk. Sehabis sebagian dikala Novi merasa tubuhnya agak lemas, ia bilang,“ Mas bisa jadi saya masuk angin nich, habis saya kecapekan belajar sih tadi malam.” Saya bimbang wajib berbuat apa, lalu saya tanya umumnya diapakan ataupun minum obat apa, lalu ia bilang,
“ Umumnya dikerokin Mas..”“ Wah.. gimana yach..” kataku.
“ Oke jika begitu saat ini kita cari losmen yach buat ngerokin kalian..” Novi cuma mengangguk saja. Lalu saya serta Novi mencari losmen sembari membeli minyak kayu putih buat kerokan. Kebetulan terdapat losmen simpel, seperti itu yang kupilih.
Sehabis pesan kamar, saya serta Novi masuk ke kamar 11 di ruang atas.“ Terus gimana metode Mas buat ngerokin kalian Nov”, tanyaku. Tanpa malu- malu ia lalu berbaring di kasur, karena sang Novi telah menganggapku semacam kakak kandungnya. Saya juga lekas menghampirinya.
“ Mari dong, Mas kerokin..” Serta astaga sang Novi buka bajunya, yang nampak BH- nya saja, jelas nampak putih serta payudaranya padat berisi. Lalu sang Novi tengkurap serta saya mulai buat menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya serta mulai mengeroki punggungnya.

Cuma sebagian kerokan saja.. Novi bilang,“ Entar Mas.. BH- ku saya lepas sekaligus yach.. entar mengusik Mas ngerokin saya.” Serta saya terbelalak.. betapa besar payudaranya serta putingnya masih memerah, karena ia kan masih perawan. Tanpa malu- malu saya lanjutkan buat mengeroki punggungnya. Sehabis berakhir seluruh saya bilang,“ Telah Nov.. telah berakhir.” Tanpa kusadari Novi membalikkan tubuhnya dengan telentang.“ Saat ini bagian dadaku Mas tolong dikerik sekaligus.” Saya bahagia bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Saya berulang kali mengatakan,“ Maaf Dik yach.. saya tidak terencana kok..”“ Tidak apa- apa Mas.. teruskan saja.”
Nyaris berakhir kerokan dadanya, saya telah kehabisan ide sehatku. Saya pegang payudaranya, saya elus- elus. Sang Novi cuma diam serta memejamkan matanya.. lalu saya ciumi buah dadanya serta kumainkan pentilnya. Novi mendesis,“ Mas.. Mas.. ahh.., ah ah ahh..” Terus saya kulum putingnya, tanganku juga tidak ingin ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Awal ia mengibaskan tanganku ia bilang,
“ Jangan Mas.. jangan Mas..” Tetapi saya tidak hirau.. terus saja saya masukkan tanganku ke CD- nya, nyatanya vaginanya telah basah sekali. Lalu tanpa diperintah oleh Novi saya buka rok serta CD- nya, ia cuma memejamkan matanya serta mengatakan pelan.
“ Yach Mas..” Saat ini Novi telah telanjang bundar tidak gunakan apa- apa lagi, wah.. putih lembut, bulunya masih tidak sering maklum ia baru usia 20 tahun. Lalu saya mulai menciumi vaginanya yang basah serta menjilati vaginanya hingga saya mainkan kelentitnya, ia mengerang keenakan,“ Mas.. ahh.. uaa.. uaa.. Mas..”
Serta mendesis- desis kegirangan, tangan Novi telah gatal mau pegang penisku saja. Lalu saya berdiri, kubuka pakaian serta celanaku setelah itu langsung saja Novi memegang penisku serta mengocok penisku. Saya suruh ia buat mengulum, ia tidak ingin,“ Tidak Mas jijik.. tuh, tidak ah.. Novi tidak ingin.” Lalu kupegang serta kuarahkan penisku ke mulutnya.“ Jilatin saja coba..” pintaku. Lalu Novi menjilati penisku, lama- kelamaan ia ingin buat mengulum penisku, tetapi cocok awal ia kulum penisku, ia ingin muntah“ Huk.. huk.. saya ingin muntah Mas, habis penisnya besar serta panjang.. tidak memuat tuh mulutku.” katanya.“ Isep lagi saja Nov..” Lalu ia mulai mengulum lagi serta saya menggerayangi vaginanya yang basah. Lalu saya rentangkan tubuh Novi.
Rasanya penisku telah tidak tahan mau merenggut keperawanan Novi.“ Novi.. Mas masukkan yah.. penis Mas ke vaginamu”, kataku. Novi bilang,“ Jangan Mas.. saya khawatir” katanya. Saya turuti saja kemauannya, saya tidurin ia serta kugesek- gesekkan penisku ke vaginanya. Ia merasakan terdapat barang tumpul melekat di vaginanya,
“ Mas.. Mas.. jangan..” Saya tidak hirau, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama- kelamaan saya berupaya buat memasukkan penisku ke vaginanya. Slep.. Novi menjerit,“ Ahk.. Mas.. jangan..”
Saya senantiasa saja meneruskan kian kusodok serta slep.. bles.. Novi menggeliat- geliat keenakan,“ Mas.. Mas.. Geliii.. Mas.. jangan..” Kemudian Novi menangis,“ Mas.. jangan dong..” Saya telah tidak mempedulikan lagi, telah telanjur masuk penisku itu.
Lalu saya mulai menggerakkan penisku maju mundur.“ Ah.. Mas.. ah.. Mas..” Warnanya Novi telah merasakan nikmat serta meringis- ringis kesenangan.“ Mas..” Saya terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur.“ Mas.. Mas..” Serta saya merasakan Miss V Novi menghasilkan cairan. Warnanya ia telah klimaks, tetapi saya belum. Saya memesatkan genjotanku.“ Terus Mas.. terus Mas.. lebih kilat lagi..” pinta Novi. Tidak lama saya merasakan penisku nyaris menghasilkan sperma, saya cabut penisku( khawatir berbadan dua sih) serta saya suruh buat Novi mengisapnya. Novi mengulum lagi serta terus mengulum ke atas ke dasar.
“ Hem.. hem.. nikmat.. Mas..” Saya bilang,“ Terus Nov.. saya ingin keluar nich..” Novi memesatkan kulumnya serta.. cret.. cret.. maniku muncrat ke mulut Novi. Novi lekas mencabut penisku dari mulutnya serta maniku menyemprot ke pipi serta rambutnya.“ Ah.. ah.. Novi.. maafkan Mas.. yach.. saya khilaf Nov.. maaf.. yach!”“ Tidak apa- apa Mas.. seluruhnya telah telanjur kok Mas..” Lalu Novi bersandar di pangkuanku. Kuciumi lagi Novi dengan penuh kesayangan sampai kesimpulannya saya serta Novi kembali serta sehabis itu saya juga masih menanam cinta diam- diam dengan Novi jika istriku cocok tidak terdapat di rumah.