Sungguh Mantap Bergoyang Dengan Mbak Jessi

Cerita sex ini bermula dikala saya kuliah di Jakarta, dimana dikala itu saya masi berumur 19 tahun serta sebut saja namaku Agus. Saya tinggal disebuah kost- kostan yang tidak jauh dari tempatku kuliah. Cuma suatu kamar serta langsung kamar mandi didalam dimana wanita serta laki- laki diterima ngekost disini.

Sebab yang tinggal rata2 para pekerja shift kadangkala saya tidak sering bertemu dengan mereka. Terdapat 1 wanita yang kerjanya office hour tinggal disebelah kamarku sebut saja namanya Sari. Umurnya dikala itu kira- kira 26 tahun dengan besar 165 centimeter serta berkulit kuning langsat memiliki body yang sangat bagus serta dadanya cukup besar buat dimensi wanita Indonesia.

Semacam biasa masing- masing saya kembali kuliah saat sebelum mandi saya duduk didepan kamar cuma dengan mengenakan handuk menunggu Mbak jessi melalui kembali kerja. Dari jauh saya memandang ia berjalan kearah depan kamarku sebab memanglah kamarnya terletak sangat pojok sehabis kamarku.

“ Sore Mbak jessi, baru kembali kerja mba?” tanyaku ramah.

“ Iya Agus” jawabnya pula ramah sembari tersenyum padaku.

“ koq keliatannya cape banget mba? lagi banyak kerja ya?”

“ iya nih saya lagi dikejar deadline kerjanya banyak banget, tubuhnya pada pegel”

“ Mmmh, ntar ingin beli makan bareng ga mba?”

“ Engga kayanya Agus, saya boleh nitip aja ya?”

“ Ya boleh mba. apa sih yang ga buat mba hehehee..”

Saat sebelum masuk kekamarnya Mbak jessi memberiku duit 2 puluh ribuan serta nitip santapan buat nanti malam. Sehabis mandi saya beli santapan serta lansung kekamarnya ngetok pintu. Tok tok tok

“ Mbak jessi…..”

Sebab ga terdapat jawaban saya langsung buka pintu serta mengalami Mbak jessi terbaring ditempat tidur yang kepalanya masi dililitkan handuk kayanya habis mandi bisa jadi ia menunggu rambutnya kering tetapi malah ketiduran serta kakinya masi belum dinaikin kekasur. Tanpa pikir panjang saya masuk serta menutup pintu kemudian meletakkan santapan yang baru kubeli. kuangkat kakinya serta kunaikan ditempat tidur.

Sebab gak terdapat jawaban saya langsung buka pintu serta mengalami Mbak jessi terbaring ditempat tidur yang kepalanya masi dililitkan handuk kayanya habis mandi bisa jadi ia menunggu rambutnya kering tetapi malah ketiduran serta kakinya masi belum dinaikin kekasur. Tanpa pikir panjang saya masuk serta menutup pintu kemudian meletakkan santapan yang baru kubeli. kuangkat kakinya serta kunaikan ditempat tidur.

Lama- lama Mbak jessi membuka matanya serta tersenyum padaku.

“ Kalian baik banget Agus” katanya dengan nada pelan.

” Ah gapapa mba, kasian aja mba nya kecapean, kalo mba ingin saya pijitin kakinya ya?”

“ Ga harus, nanti ngerepotin kalian Agus”

Saya gak dengerin omongannya, mendadak saya mengambil lotion serta mulai memijit kakinya, memanglah dikala itu ia udah mengenakan celana pendek longgar selutu serta pakaian kaos rumahan. Saya mulai pijit jari- jari kaki Mbak jessi hingga ketumit. Baru sebentar kayanya Mbak jessi udah ketiduran pulas banget serta terdapat kayanya separuh jam saya terus memijitnya hingga ia terbangun lagi.

“ Aduh Agusmaaf ya mba ketiduran pijitan kalian lezat banget” katanya aga malu.

“ hehehee iya donk, kan saya udah bersertifikat dari kementerian pijit- memijit” candaku padanya.

“ iihh kalian dapat aja, terdapat loh 30 menit saya ketiduran tetapi kalian mijitin saya terus ya?”

“ iya mba supaya mba bangunnya nanti seger kasian lagi banyak kerja, kalo mba ingin saya pijitin betisnya sekaligus ya?” Tanya ku pada Mbak jessi.

“ Kalian percaya gapapa?”

“ iya mba gapapa saya seneng dapat bantuin mijitin mba, lagian Mbak jessi pula lezat mijitnya kulitnya halus banget”

Mbak jessi cuma tersenyum kemudian membalikkan tubuhnya tengkurap sembari memeluk bantal. Serta saya juga mulai memijit betisnya yang sangat indah itu. Dikala itu saya ga tau Mbak jessi memasukkan tanganya kebelakang pakaian meraba punggungnya sendiri, sekilas saya amati ia kayanya membuka pengait bra nya. Serta mulai tengkurap lagi.

Saya berfikir kayanya Mbak jessi udah ngasi lampu hijau buatku buat memijit punggungnya serta dikala itu terlintas aja dalam otak ku seandainya itu terjalin saya dapat dengan bebas memegang kulitnya yang sangat terpelihara itu. Baru aja kepikiran kayanya dalam celanaku terdapat yang merespon serta langsung aja mendadak celanaku jadi kecil sebab sang otong udah berdiri duluan.

Sangat Mantap Bergoyang Dengan Mbak Jessi

“ kalian dapat mijitin punggung sama pinggangku pula ga Agus?”

Mendadak aja saya jadi kaget ia ngomong gitu, baru aja saya menghayal malah uda dikabulkan.

“ Eh oH iya iya dapat Mbak jessi” jawabku gelagapan.

“ Pinggangku perih seluruh duduk seharian dikantor nih” katanya lagi.

“ iya Mbak jessi saya pijitin sekaligus saya pula tau titik- titik syaraf supaya dapat saya acupressure pula”

Saya duduk menyamping disebelah Mbak jessi. Awal saya deg- degan pula coba menaikan pakaian Mbak jessi keatas serta saya tertegun memandang punggungnya secara lansung sebab sangat putih lembut serta tanpa cacat sedikit juga.

Mulai saya usap pinggangnya pelan- pelan naik keatas kepunggung serta benar aja dugaanku tadi ia udah membuka pengait bra nya. Dikala saya mijit punggungnya kadangkala dekat pangkal lengannya jariku memegang pinggiran payudaranya serta dikala saya ingin memijit pundak serta balik lehernya.

Mbak jessi semacam tau kalo bajunya membatasi tanganku serta mendadak ia malah mambuka bajunya sembari tengkurap serta senantiasa memeluk bantal serta mengempitkan payudaranya yang besar itu. Saya udah bener- bener ga tahan rasanya sebab siotong dalam celanaku udah keras dari tadi.

Sebab udah semacam ini saya memberanikan diri naik duduk diatas pantat Mbak jessi yang bohai semacam orang menunggang kuda. Saya mulai acupressure punggung Mbak jessi dengan memencet kedua jempolku dititik syarafnya.

tanpa saya sadari warnanya penisku pas terletak ditengah- tengah pantatnya serta memencet sangat kencang. Bukanya marah Mbak jessi mulai memutar- mutarkan pantatnya biar bergesekan terus dengan penisku. Saya tau ia udah mulai terangsang dengan menghasilkan erangan- erangan erotis dari mulutnya.

“ mmmh oohhh lezat Agus terusss ditekan lagiiii”

Mendadak Mbak jessi membalikkan tubuhnya sehingga saya yang tadi memegang punggungnya saat ini malah memegang kudua payudaranya yang besar montok serta mengacung keatas. Tanpa banyak omong kedua tangannya menarik kepalaku serta mencium bibirku saya juga membalasnya. Kamipun berciuman. Tanganku yang tadi memegang payudaranya saat ini mulai meremas- remas serta memelintir kedua putingnya.

“ Agus saya ingin kalian mijitin saya hingga tuntas malam ini sayang” katanya sembari membuka celana serta celana dalamnya.

“ Iya Mbak jessiku sayang” kataku pula sembari membuka seluruh pakaianku.

Penisku yang dari tadi tertahan dicelana saat ini leluasa berdiri dengan kerasnya. Mbak jessi keliatan bahagia dengan dimensi penisku yang cukup besar panjang 14 centimeter serta diameter 4 centimeter.

Kami juga mulai berciuman lagi dengan posisi Mbak jessi masi dibawah, saya menciumnya dengan lembut tangan kiriku meremas kedua payudaranya bergantian serta kadangkala memelintir putingnya, tangan kananku mulai menjamah perutnya serta turun kepusar kebawah serta saya rasakan bulu halus diatas vaginanya kemudian saya merasakan itilnya yang udah basah dengan lendir kewanitaanya, itilnya saya putar serta saya tekan dengan lembut.

“ ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang” desah Mbak jessi.

Ciumanku mulai turun menjalar kelehernya serta terus kebelahan dadanya saya mengecup putingnya yg kecil bewarna kemerahan itu kemudian menghisapnya dengan rakus bergantian kiri serta kanan. Mendadak bulu romanya berdiri serta ia menggelinjang merasakan hisapanku diputingnya.

Sehabis itu ciumanku turun kebawah lagi kepusarnya serta tanganku berupaya melebarkan kakinya selebar bisa jadi serta terpampanglah panorama alam indah Mbak jessi yang bertubuh bahenol itu lagi mengangkang pasrah dengan Miss V yang cuma ditumbuhi bulu- bulu halus serta bibir Miss V yang bewarna kemerahan.

Bibirku mendekat kevaginanya saya kecup itilnya serta lidahku mulai menjilati barang kecil itu saya hirup serta saya pelintir dengan mulutku. Mbak jessi tidak kuasa menahan nikmat yang saya bagikan, tubuhnya terus bergerak serta pantatnya terus diputar- putar, mulutnya mengoceh tidak karuan.

Tangan kiriku meremas- remas payudaranya serta tangan kananku mulai memasukkan jari kedalam liang vaginanya yang terus basah, Mbak jessi memencet kepalaku sangat kokoh kearah vaginanya serta menjepit kepalaku dengan pahanya.

“ oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh” satu desahan panjang diiringi menyemburnya cairan vaginanya Mbak jessi orgasme pas dimulutku.

Saat ini Mbak jessi mendesak badanku berdiri disisi tempat tidur ia berjongkok menghadap kearah ku serta tangannya mulai mengelus serta meremas- remas penisku sehabis itu ia mulai menjilati penisku dari pangkal hinga ujungnya. Tangan kirinya membelai kedua buah zakarku dengan lembut serta yang kanan memegang batang kejantananku.

dikala Mbak jessi mulai memasukkan penisku kemulutnya terasa sangat nikmat sekali, tangannya mengocok batang penisku pelan- pelan serta mulutnya terus menghirup serta menjilati kepala penisku dengan rakus. Ia coba memasukkan penisku kedalam mulutnya tetapi hanya separuh sebab mentok dikerongkongannya.

Dikala yang dinanti tiba Mbak jessi duduk mengangkang dipinggir tempat tidur pas didepanku yang masi berdiri. ia memusatkan penisku kelobang vaginanya, saya mulai memasukkan kepala penisku kevaginanya pelan- pelan terasa masih kecil serta peret.

dikala baru kepala penisku masuk saya menariknya keluar lagi sampe 3 kali supaya terbiasa, tetapi Mbak jessi yang ga sabaran malah mengunci pantatku dengan melingkarkan kedua kakinya dipantatku serta ingin penisku dimasukkan seluruh.

Mbak jessi meremas kedua bahuku gemas sebab semacam saya mempermainkannya, saya coba memencet lagi pelan- pelan serta penisku udah masuk separuh Mbak jessi mendongak keatas menahan nikmat, saya mulai menggoyangkan pantatku maju mundur serta dengan satu tekanan kokoh bleess penisku masuk seluruh hingga kepangkalnya, dikala itu pula Mbak jessi berteriak kecil“ Ooouucchhh” dengan mata terpejam.

Dimulailah game kami, saya menggenjot Miss V Mbak jessi kadangkala pelan serta kadangkala kaya orang kesetanan, saya memaju- mundurkan pantatku diiringi irama penisku yang bergesekan dengan liang kewanitaannya, cairan vaginanya yang lebih dahulu keluar jadi pelicin serta memunculkan bunyi yang sangat erotis.

Sangat Mantap Bergoyang Dengan Mbak Jessi

kami berdua bermandikan keringat memacu birahi yang udah bersama memuncak. Mbak jessi mengusap dadaku serta meraba perutku yang rata.

“ Tubuh kalian bagus sayang, tentu energi kalian kokoh” katanya.

Sangat Nikmat Bersegema Dengan Mbak Sari– MandiBasah

“ Iya donk sayang, saya kan giat nimba air masing- masing pagi heheee” jawabku genit.

“ ooouuchhhh puasin saya sayang”

“ tentu sayangku, sepuas yang kalian ingin sayang”

Mbak jessi mencengkram bahuku kokoh yang saya tau ia ingin nyampe lagi serta saya lebih memesatkan ritme goyanganku.

“ ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut Mbak jessi diiringi lagi dengan orgasme keduanya.

Saya mencabut penisku dari Miss V Mbak jessi yang lagi- lagi udah basah sama cairan orgasmenya serta memohon ia balik tubuh menungging kearahku. Mbak jessi udah aga lemas kayanya tetapi dengan bahagia ia menuruti kemaluanku.

dari balik dengan posisi menungging saya lebih bernafsu lagi memandang badannya yang sintal ditambah dengan pantatnya yang besar basah oleh keringat, lipatan Miss V yang sangat sempurna menyembunyikan itil nya didalam. saya arahkan kepala penisku kevaginanya serta mulai memasukkan kepala penisku pelan- pelan.

Sembari memaju mundurkan pantatku saya mencengkram kokoh kedua pinggang Mbak jessi membuat ia merintih serta mendesah membuatku terus menjadi kencang memompa vaginanya dari balik.

“ oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh enaakkkk sayyaaaanngggggg” katanya.

Cukup lama dengan posisi menungging serta kayanya Mbak jessi udah ingin keluar lagi ia ingin ubah posisi serta memintaku tiduran lurus ditempat tidur dengan style women on top.

Saya menurutinya sembari tiduran serta Mbak jessi lansung berjongkok diatas tubuhku sembari memusatkan kepala penisku kevaginanya serta dengan satu tekanan blessss amblaslah penisku masuk seluruh kevaginanya.

ia naik turun menghujamkan penisku keluar masuk divaginanya, goyangannya sangat erotis dengan sekaligus memutar pantatnya kepenisku. Rasanya sangat nikmat penisku bagai diurut dari ujung sampe pangkalnya.

Tidak lama akupun rasa udah ingin keluar saya memesatkan gerakanku kevaginanya.

“ Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa” kataku terbata- bata.

“ iya sayang ooouuchhh saya pula ingin keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh” kata Mbak jessi.

Diiringi teriakan kita berdua saya memencet penisku sekuat- kuatnya kelobang Miss V Mbak jessi serta croott crooott croott croottt……. Spermaku tumpah seluruh didalam vaginanya serta Mbak jessi juga sama orgasme, cairannya keluar membasahi penisku. Mendadak Mbak jessi lemas serta merebahkan badannya diatas tubuhku serta saya menerimanya dalam pelukanku saya mengecup lama keningnya, nampak ia memejamkan mata serta puas sekali.

“ Terimakasih banyak sayangku, saya puas banget malam ini” kataku pada Mbak jessi.

Baca Pula
Cerita Seks69– Janda Chinese Ketagihan Goyangan ku& Kunjungi Agen Bola Terpercaya

“ Saya yang sepatutnya terimakasih sayangku, kalian udah penuhi kemauan ku memohon dipijit hingga tuntas sama kalian, bukan itu aja kalian gentle banget sehabis main langsung memelukku, mengecup keningku serta berterimakasih saya sangat senang” kata Mbak jessi.

“ Perempuan secantik mba pantas memperoleh yang terbaik, serta saya selaku lelaki harus memberikannya”

“ Ooohh Agus ku sayang, beruntung banget perempuan yang nanti memperoleh kalian, ga kaya laki- laki saya, main 2 menit udah KO duluan serta langsung tidur”

“ Ah mba, ga butuh repot- repot mencari perempuan itu, sebab ia saat ini terdapat dalam pelukanku”

Mbak jessi cuma tersenyum serta memelukku erat kita berciuman lagi hingga kesimpulannya tertidur.

Serta dikala pagi bangun kita mengulang game lagi. Tiap terdapat peluang kita main lagi tidak tau tempat tidak tau waktu, lagi serta lagi.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *